Kenapa Libya, Iraq, Suriah, Mesir,
Pakistan, dan negara2 Islam lain saat ini dihancurkan oleh Zionis AS dgn
antek2 mereka yang sebagian disebut “Mujahidin” yang membantai tentara
dan rakyat negara2 tsb?
Ini karena negara2 tsb berulang-kali
bersatu melawan Israel di tahun 1948, 1967, dan 1973. Israel tidak mau
negara2 tsb menyerang mereka lagi.
Yahudi biasa mengadu-domba ummat
Islam lewat berbagai cara seperti pemimpin mereka thoghut Fir’aun,
konflik Sunni vs Syi’ah, dsb. Hingga tahun 1980-an, negara2 Islam tsb
relatif damai. Namun sekarang dibikin rusuh. Raja Faisal dari Arab Saudi
sudah mereka tembak mati di tahun 1975, sehingga sekarang Arab Saudi
jadi sekutu AS. Negara2 lain yang tak mau tunduk dan berpotensi jadi
musuh Israel, mereka hancurkan.
Bahaya Adu Domba Zionis Yahudi
http://kaafii-indonesia.or.id/2014/12/10/bahaya-adu-domba-zionis-yahudi/
http://kaafii-indonesia.or.id/2014/12/10/bahaya-adu-domba-zionis-yahudi/
Majelis Taklim Malam Rabu 9 Desember 2014
oleh KH Dr Ali Sibromalisi di M Al ‘Ubudiyyah Kebon Nanas Jaktim
membahas Tafsir Al Munir.
Membahas kaum Yahudi yang gemar mengadu-domba bangsa lain sehingga mereka bisa menguasai ekonomi di negara tsb. Contohnya di Madinah, mereka mengadu domba 2 kaum yaitu Bani ‘Aus dan Suku Khazraj sehingga saling perang. Saling bunuh.
Membahas kaum Yahudi yang gemar mengadu-domba bangsa lain sehingga mereka bisa menguasai ekonomi di negara tsb. Contohnya di Madinah, mereka mengadu domba 2 kaum yaitu Bani ‘Aus dan Suku Khazraj sehingga saling perang. Saling bunuh.
Perang terjadi bertahun-tahun. Banyak
yang tewas. Banyak harta terbuang. Namun tidak ada yang menang. Justru
keduanya berkurang jumlah penduduknya dan juga hartanya sehingga jadi
lemah.
Dengan taktik adu domba tsb, maka 2 kaum
tsb sibuk berperang sama lain sehingga kaum Yahudi aman dan menguasai
negeri itu. Pasar2 seperti toko emas didominasi oleh kaum Yahudi.
Namun saat Nabi datang ke Madinah, kedua
suku tersebut jadi akur dan rukun. Sehingga kaum Yahudi jadi sebel.
Apalagi ternyata akhirnya ummat Islam lewat Piagam Madinah akhirnya
mendominasi Madinah. Di mana Nabi Muhammad SAW jadi pemimpin Madinah.
Akhirnya kaum Yahudi mencari cara agar
mereka bisa mengadu-domba Bani ‘Aus dgn Suku Khazraj. Diungkitlah
peperangan mereka zaman dulu sehingga masing2 kaum jadi marah dan
mengambil golok masing2 siap saling bunuh.
Namun Nabi muncul dan memarahi mereka
serta mendamaikan mereka. Dengan bersatu, ummat Islam jadi kuat dan
mampu mengusir kaum Yahudi yang berniat makar keluar dari Madinah.
Kaum Yahudi yang jumlahnya hanya 40 juta
orang bisa menguasai dunia yang penduduknya 7 milyar lewat politik adu
domba. Ummat Islam yang jumlahnya 1,3 milyar pun tidak berdaya karena
diadu-domba zionis Yahudi.
Tahun 1948, 1967, dan 1973 ummat Islam
seperti Mesir, Suriah, Libya, bahkan Saudi Arabia bersatu melawan
Israel. Raja Faisal dari Arab Saudi bahkan mengembargo minyak terhadap
AS dan sekutunya dan menasionalisasi perusahaan minyak AS: Aramco. Namun
kemudian tahun 1975 Raja Faisal dibunuh oleh agen AS. Sejak itu, Arab
Saudi kembali jadi sekutu dekat AS. Kedubes AS yang besar dan megah
bahkan sekarang pangkalan Militer AS berdiri di Riyadh (Najd)
Sejak itu boleh dikata ummat Islam diadu
saling bunuh sesama oleh Zionis Yahudi. Dimulai dari perang Afghanistan
di mana bughot dilakukan sehingga Uni Soviet dan AS kemudian masuk.
Kemudian perang Iran-Iraq tahun 1980-1988, Perang Iraq, Perang Libya,
Suriah, dsb. Israel jadi aman karena ummat Islam sibuk saling bunuh satu
sama lain dgn dalih “JIHAD”. Jutaan Muslim tewas dan puluhan bahkan
ratusan ribu trilyun harta terbuang. Ummat Islam jadi lemah dan miskin.
Saddam Hussein dibujuk oleh negara2 Arab
yang merupakan sekutu Zionis AS untuk menyerang Iran yang saat itu
sedang lemah karena Revolusi di tahun 1980. Dana dan senjata diberikan
oleh negara2 Arab dan NATO. Meski pertama2 Irak menang, namun akhirnya
keteteran juga sehingga akhirnya minta berdamai dgn Iran. Perang tsb
menewaskan 1 juta orang dan harta sebesar Rp 12.000 Trilyun (1 M
Dollar). Meski pasukan Irak yang tewas kurang dari 400 ribu orang, namun
sebagian besar dari Rp 12.000 Trilyun tsb ditanggung oleh Iraq untuk
membeli berbagai senjata canggih dan mahal dari NATO. Iraq bangkrut.
Saddam pun marah kepada negara2 Arab
seperti Kuwait yang menagih “Hutang” untuk biaya perang tsb. Saddam
akhirnya menyerang Kuwait dan Saudi. Namun Saudi mengundang pasukan AS
untuk menyerang Irak. Akhirnya Irak dijajah AS dan Saddam dibunuh oleh
AS. Itulah akibat adu domba zionis Yahudi sekarang.
PM Malaysia berkata: “Jews rule the world
by proxy. They get others to fight and die for them” Yahudi menguasai
dunia lewat agen2 Yahudi. Mereka membuat orang lain saling perang dan
bunuh untuk mereka.
Nabi Muhammad selain mempersatukan ummat
Islam juga menyiapkan senjata ummat Islam dengan baik seperti baju besi,
pedang, panah, pasukan berkuda, dsb. Saat perang Uhud, selain ada
pasukan tempur, Nabi juga menempatkan 60 pemanah di gunung Uhud. Para
pemanah memanah bergantian. Satu kelompok memanah, kelompok lain
memasang alat panah. Begitu yang memanah sudah selesai, yang sudah
memasang alat panah kembali memanah. Jadi anak panah belum mencapai
musuh, panah sudah dilontarkan lagi. Hujan panah tanpa henti. Jika
sekarang, tentu diganti dengan roket atau rudal.
Dengan kelembutan dan kekuatannya, Nabi
bersama sahabat bisa menundukkan kaum kafir Quraisy, Yahudi, Romawi, dan
Persia. Tak heran dalam 100 tahun negara Islam membentang dari Portugis
dan Spanyol hingga India. Mengalahkan luas negara AS dan Cina.
Luas Islam
Berikut Asbabun Nuzul (Sebab Turunnya) surat Ali ‘Imran:103:
Sejarah para sahabat Rasulullah SAW. di
kota Madinah, bahkan masih di masa Baginda Rasulullah SAW masih hidup
mengajarkan hal itu. Ketika masyarakat dan negara Islam baru tumbuh di
kota Madinah. Dan kedudukan politik dan kekuatan ekonomi mereka
menggeser kepentingan dan posisi kaum Yahudi, maka Yahudi membuat makar.
Salah seorang tokoh Yahudi yang bernama Syas bin Qais yang sangat benci
dengan bersatunya dua suku besar penghuni kota Madinah Aus dan Khazraj
dalam ikatan Islam, membuat makar dengan mengirim seorang penyair agar
mem-bacakan syair-syair Arab Jahiliyah yang biasa mereka pakai dalam
perang Buats. Perang Buats adalah perang yang terjadi selama 120 tahun
(Ibnu Ishaq dalam Tafsir Al Mawardi) antara kaum Aus dan Khazraj. Dan
selama musim perang tersebut, pihak Yahudilah yang meng-ambil keuntungan
politik maupun ekonominya.
Penyair suruhan Syas berhasil
mempengaruhi jiwa sekumpulan kaum Anshar dari kalangan Aus dan Khazraj
di suatu tempat di kota Madinah. Syair jahiliyah tersebut mengantarkan
mereka kepada perasaan kebanggaan dan kepahlawanan mereka di masa
jahiliyah dalam medan perang Buats. Perasaan kebangsaan dan kepahlawanan
kaum Aus maupun Khaz-raj itu memuncak hingga mereka lupa bahwa mereka
sesama muslim. Yang Aus merasa Aus dan yang Khazraj merasa Khazraj.
Dalam puncak emosi perang itu mereka akhirnya berteriak-teriak histeris :
”Senjata-senjata!”.
Dalam situasi kritis itulah, Rasulullah datang bersama pasukan kaum muslimin untuk melerai mereka. Rasulullah SAW bersabda:
“Wahai kaum muslimin, apakah karena
seruan jahiliyah ini (kalian hendak berperang) padahal aku ada di
tengah-tengah kalian. Setelah Allah memberikan hidayah Islam kepada
kalian. Dan dengan Islam itu Allah muliakan kalian dan dengan Islam
Allah putuskan urusan kalian pada masa jahiliyyah. Dan dengan Islam itu
Allah selamatkan kalian dari kekufuran. Dan dengan Islam itu Allah
pertautkan hati-hati kalian. Maka kaum Anshar itu segera menyadari bahwa
perpecahan mereka itu adalah dari syaithan dan tipuan kaum kafir
sehingga mereka menangis dan berpelukan satu sama lain. Lalu mereka
berpaling kepada Rasulullah SAW. dengan senantiasa siap mendengar dan
taat…” (Sirah Ibnu Hisyam Juz 1/555).
Karena itulah Allah menurunkan surat Ali ‘Imran ayat 103:
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada
tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan
nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada
di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya…” [Ali
‘Imran:103]
Ada pun surat Ali ‘Imran ayat 99 turun berkenaan dengan tokoh Yahudi, Qais, yang gemar mengadu-domba ummat Islam:
“Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, mengapa
kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman,
kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?.” Allah
sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” [Ali ‘Imran 99]
Rasulullah SAW juga melarang keras sikap
ashabiyah (Nasionalisme dan tribalisme) seperti itu. Sebagaimana yang
tercermin dalam sabdanya:
“Bukan termasuk Ummatku orang yang
mengajak pada Ashabiyah, dan bukan termasuk ummatku orang yang berperang
atas dasar Ashabiyah, dan bukan termasuk ummatku orang yang mati atas
dasar Ashabiyah” (HR Abu Dawud).
Allah Ta’ala berfirman: “Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (al-Qalam: 11)
Allah Ta’ala berfirman pula: “Tiada
seseorang itu mengucapkan sesuatu perkataan, melainkan di sisinya ada
malaikat Raqib -pencatat kebaikan- dan ‘Atid -pencatat keburukan-.”
(Qaf: 18)
Dari Hudzaifah r.a. katanya: “Rasulullah
s.a.w. bersabda: “Tidak dapat masuk syurga seorang yang gemar mengadu
domba.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma
bahwasanya Rasulullah s.a.w. berjalan melalui dua buah kubur, lalu
bersabda: “Sesungguhnya kedua orang yang mati ini disiksa, tetapi
tidaklah mereka disiksa karena kesalahan besar. Ya, tetapi sebenarnya
besar juga -bila dilakukan secara terus menerus-. Adapun yang seorang
diantara keduanya itu dahulunya -ketika di dunia- suka berjalan dengan
melakukan adu domba, sedang yang lainnya, maka ia tidak suka
menghabiskan sama sekali dari kencingnya -yakni di waktu kencing kurang
memperdulikan kebersihan serta kesucian dari najis-.” Muttafaq ‘alaih.
Ini adalah lafaz dari salah satu riwayat Imam Bukhari.
Dari Ibnu Mas’ud r.a. bahwasanya Nabi
s.a.w. bersabda: “Tahukah engkau semua, apakah kedustaan besar itu?
Yaitu Namimah atau banyak bicara adu domba antara para manusia.”
(Riwayat Muslim)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/09/07/mewaspadai-berita-orang-fasik-dan-adu-domba/
Ketika Islam Bersatu Melawan Israel
https://kabarislamia.com/2013/06/03/ketika-islam-bersatu-melawan-israel/
https://kabarislamia.com/2013/06/03/ketika-islam-bersatu-melawan-israel/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar