SELAMAT DATANG PARA SAHABAT BLOGGER DI BLOG SEDERHANA KAMI "MP" DAARUTTHOLABAH79.BLOGSPOT.COM.BLOG DARI SEORANG WNI YANG BERHARAP ADA PEMIMPIN DI NEGERI INI,BAIK SIPIL/MILITER YANG BERANI MENGEMBALIKAN PANCASILA DAN UUD 1945 YANG MURNI DAN KONSEKUEN TANPA EMBEL-EMBEL AMANDEMEN SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP RAKYAT INDONESIA...BHINNEKA TUNGGAL IKA JADI KESEPAKATAN BERBANGSA DAN BERNEGARA,TOLERANSI DAN KESEDIAAN BERKORBAN JADI CIRINYA...AMIIN

Kamis, 18 Februari 2016

MANFAAT UNSUR HARA BAGI TANAMAN

UNSUR HARA
Seperti manusia, tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman. Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik, tanaman menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan pertumbuhannya.
Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh klorofil dengan bantuan sinarmatahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolsime.
Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu orrgan tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.
Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si).
Unsur Na, Si, dan Co dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor). Silikon (Si) pada tanaman padi dianggap penting walaupun tidak di perlukan dalam proses metabolsime tanaman. Jika tanaman padi mengandung Si yang cukup, maka tanaman tersebut lebih segar dan tidak mudah roboh diterpa angin sehingga seakan akan Si meningkatkan produksi tanaman.
Berdasarkan jumlah yang di perlukan tanaman, Unsur hara di bagi menjadi dua golongan, yakni unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro dibutuhkan tanaman dan terdapat dalam jumlah yang lebih besar, di bandingkan dengan unsur hara mikro. Davidescu (1988) mengusulkan bahwa batas perbedaan unsur hara makro dan mikro adalah 0,02 % dan bila kurang disebut unsur hara mikro. Ada juga unsur hara yang tidak mempunyai fungsi pada tanaman, tetapi kadarnya cukup tinggi dalam tanaman dan tanaman yang hidup pada suatu tanah tertentu selalu mengandung unsur hara tersebut misalnya unsur hara Al (Almunium), Ni (Nikel) dan Fe (Besi).
Manfaat Unsur Hara Mikro Pada Tanaman
Unsur Hara Mikro adalah unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi fungsinya penting dan tidak tergantikan. contoh Unsur Hara Mikro atara lain Molibdenum (Mo), Besi (Fe), Boron (B), Seng (Zn), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), dan Khlor (Cl)
~ Mangan (Mn)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mn++
Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah: 
Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vit. C 
Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
~ Boron (Bo)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Bo O3-
Fungsi unsur hara Boron (Bo) bagi tanaman ialah: 
Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman 
Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit
~ Tembaga (Cu)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cu++
Fungsi unsur hara Tembaga (Cu) bagi tanaman ialah:
Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam 
Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)
~ Seng (Zincum = Zn)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Zn++
Fungsi unsur hara Seng (Zn) bagi tanaman ialah:
Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan 
Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis
Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah
~ Khlor (Cl)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cl -
Fungsi unsur hara Khlor (Cl) bagi tanaman ialah:
Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran 
Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman
Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas
~ Molibdenum (Mo)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mo O4-
Fungsi unsur hara Molibdenum (Mo) bagi tanaman ialah: 
Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa 
Sebagai katalisator dalam mereduksi N
Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran
Molibdenum dalam tanah terdapat dalam bentuk Mo S2
~ Seng (Zincum = Zn)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Zn++
Fungsi unsur hara Seng (Zn) bagi tanaman ialah:
Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan 
Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis 
Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah
Untuk mendapatkan unsur hara mikro yang lengkap yang bisa langsung diserap tanaman, and bisa menggunakan produk pupuk organik Supernasa yang kandungannya sudah lengkap.


UNSUR MAKRO DAN MIKRO YANG DIBUTUHKAN TANAMAN.
Tanaman, seperti halnya makhluk hidup lainnya memerlukan nutrisi yang cukup memadai dan seimbang agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tulisan berikut merupakan rangkuman dari beberapa sumber untuk melengkapi pengetahuan kita tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.tomat merah
Pada dasarnya, saat kita hendak melakukan kegiatan budidaya tanaman, tanaman apapun jenisnya, sangat diperlukan pengetahuan mengenai apa saja jenis-jenis nutrisi atau unsur-unsur hara apa saja yang dibutuhkan tanaman yang kita budidayakan.
Pengetahuan ini setidaknya dibutuhkan pada saat pemberian pupuk agar tepat dan seimbang, karena baik berlebih unsur hara atau kekurangan unsur hara dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak optimal. Pengetahuan ini pun perlu pada saat mengamati proses pertumbuhan tanaman. Apabila pertumbuhan tanaman tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita dapat melakukan evaluasi dan tindakan yang cukup tepat sebelum semuanya terlambat.
Secara garis besar, tanaman atau tumbuhan memerlukan 2 (dua) jenis unsur hara untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dua jenis unsur hara tersebut disebut Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro
Unsur Hara Makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. 

Daftarnya adalah sebagai berikut :
1. Nitrogen (N)
2. Fosfor atau Phosphor (P)
3. Kalium (K)
4. Magnesium (Mg)
5. Kalsium (Ca)
6. Belerang atau Sulfur (S)


Unsur Mikro
kandungan supernasa
KANDUNGAN UNSUR :
Total (N+P2O5+K2O) 8.60%, C Organik 30.27%, Zn 41.04 ppm, Cu 8.43 ppm, Mn 80.12 ppm, Co 12.77 ppm, Fe 0.45 ppm, Ca 1.46%, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl 1.27%, Na 0.11% Si 0.3%, Al 0.11%, NaCl 2.09%, So4 4.31%, pH 7.84, C/N ratio 12.36%, Lemak 0.07%, Protein 16.69, Karbohidrat 1.01%
Asam Humat 1.29%, Kadar Air 28.23%
Bebas Logam Berat (Pb, Cd, Hg, As)
Bebas Mikroba (E.Coli, Salmonella)

Pemupukan dan Derajat Keasaman Tanaman
Keasaman atau pH (Potential of hidrogen) adalah nilai pada skala 0-14 yang mengambarkan jumlah relatif ion H+ terdapat ion OH- didalam larutan tanah. Larutan tanah disebut bereaksi asam jika nilai pH berada pada kisaran 0-6, artinya larutan tanah mengandung ion H+ lebih besar daripada ion OH- sebaliknya jika jumlah ion H+ dalam lautan tanah lebih kecil daripada ion OH- larutan tanah disebut bereaksi basa (alkali) atau miliki pH 8-14. Tanah bersifat asam karena berkurangnya kation kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium. Unsur-unsur tersebut terbawa oleh aliran air kelapisan tanah yang lebih bawah atau hilang diserap oleh tanaman (Hendra, 2008).
Keasaman atau kebasaan tanah bersumber dari sejumlah senyawa. Air adalah sumber kecil ion H karena disosiasi molekul H2O lemah. Sumber – sumber besar adalah asam – asam organik dan anorganik. Proses yang menghasilkan ion H+ adalah respirasi akar dan jasad penghuni tanah, perombakan bahan organik, pelarutan CO2 udara dalam lengas tanah, hidrolisis Al, nitrifikasi, oksidasi N2, oksidasi S, dan pelarutan, serta penguraian pupuk kimia. Sedangkan sumber – sumber kebasaan adalah garam–garam basa, amonifikasi, dan hasil batuan basa, ultrabasa.
Reaksi tanah mempengaruhi dekomposisi bahan organik melalui pengaruhnya terhadap ketersediaan hara-hara yang dibutuhkan mikrobia. Umumnya mikrobia berkembang dan aktif pada pH netral – alkalis (6,5 – 8,5) (Parr, 1978 dalam Kemas Ali, 2005:178), sedangkan proses mineralisasi dan nitrifikasi optimum pada pH sekitar 7,0 (Brady, 1984 dalam Kemas Ali, 2005:178). Menurut Kussow (1971), mikrobia ammonifikasi tidak begitu sensitif terhadap perubahan pH, sedangkan mikrobia nitrifikasi aktif pada pH 5-8. Pada pH dibawah 5, ammonium lebih banyak terakumulasi dalam tanah, sedangkan pada pH 7 ke atas terjadi reduksi menjadi gas ammoniak.
Menurut Kemas Ali Hanafiah (2005:178:179), pada pH tanah 5,5 – 7,5 bakteri berkembang lebih baik, sedangkan pada pH diatas 7 aktinomisetes yang lebih berkembang. Fungi kurang sensitif terhadap pH, dapat berkembang baik pada pH 3,5 – 5,5 dan diatas 7,5.
Menurut Kemas Ali Hanafiah (2005:159), untuk penanaman pada tanah yang pHnya tidak sesuai perlu dilakukan perbaikan pH untuk mencapai pH ideal. Pada tanah alkalin, penurunan pH dapat dilakukan dengan penambatan sulfur atau bahan bersulfur, agar sulfur yang dilapas membentuk asam sulfur pemasaman tanah, sedangkan pada tanah peningkatan pH dan sekaligus peningkatan kejenuhan basa dapat dilakukan dengan pengapuran. Kapur karbonat atau kalsit (CaCO3) (dipasar dukenal dengan ”Kaptan”), jika terhidrolisis akan menghasilkan iom hidroksil penaik pH dan kation Ca peningkat kejenuhan basa.
Secara umum pengapuran tanah itu sendiri betujuan untuk meningkatkan pH tanah dan kejenuhan basa, agar ketersediaan hara bagi tanaman meningkat dan potensi toksik dari unsur mikro (seperti Al) menjadi tertekan. sehingga, dengan membaiknya sifat kimiawi tanah, maka aktivitas mikrobia dalam penyediaan hara dan zat perangsang tumbuh juga membaik, sehingga secara akumulatif akan menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman yang optimum (Kemas Ali, 2005:159:160).

KONSEP PEMUPUKAN BERIMBANG
Takaran pupuk yang digunakan untuk memupuk satu jenis tanaman akan berbeda untuk masing-masing jenis tanah, hal ini dapat dipahami karena setiap jenis tanah memiliki karakteristik dan susunan kimia tanah yang berbeda. Ada beberapa hal penting yang perlu dicermati untuk mendapatkan efisiensi dalam pemupukan, antara lain : jenis pupuk yang digunakan, sifat dari pupuk itu sendiri, waktu pemupukan dan syarat pemberian pupuk serta cara atau metode pemupukan.
Peningkatan produksi pertanian dapat dicapai melalui pendekatan teknologi yang tepat antara lain dengan menerapkan teknologi pemupukan berimbang spesifik lokasi.
Saat ini teknologi pemupukan sesuai anjuran hampir tidak dilakukan oleh sebagian petani Indonesia, sehingga menyebabkan pemupukan menjadi tidak berimbang.
Konsep Pemupukan Berimbang adalah :
Selama ini di masyarakat berkembang pengertian bahwa pemupukan berimbang adalah pemupukan yang menggunakan pupuk majemuk /compound (NPK Compound).
Pengertian tersebut perlu segera diluruskan, karena konsep pemupukan berimbang adalah penambahan pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis hara yang sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan hara oleh tanaman untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil komoditas pertanian.

Untuk info lebih lanjut,konsultasi dan Pemesanan Silahkan order:

Triningsih herbalist

Distributor resmi nasa no id: N-413631

SMS/WA : 087710258097 / 0895333093033

FB.         : triningsih.triningsih.733@gmail.com

pinbb     : 5973cb9e

Tidak ada komentar:

Posting Komentar